Rabu, 28 Maret 2012

Linux Dan Windows

Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Mari kita lihat beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows.

1.       Awal perkembangannya. 

 Windows berkembang dari dunia komputer mikro yang serba personal. Karena khusus untuk kebutuhan desktop, Windows sangat memfokuskan diri pada kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user dsb. Linux berkembang dari dunia Unix dengan segala persoalan multi-tasking dan multi-usernya. Dengan kata lain, Linux dirancang dengan karakteristik server atau workstation high-end. Linux juga dikembangkan dengan kemampuan jaringan cukup tinggi dan sejak awal hidupnya sudah berusaha untuk berjalan pada berbagai arsitektur komputer, sehingga Linux tidak menjadikan kebutuhan desktop sebagai tujuan besar.

2.       Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
      
      Jika dilihat dari sisi HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat mutlak untuk penggunannya. Sementara Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut.

3.       Kelengkapan Program

Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin hanya Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.Sekalipun Linux juga sebagai SO, setelah diinstal, akan ditemui banyak program dari hampir semua kategori program seperti Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

4.       Program Aplikasi

Windows unggul untuk aplikasi Office-nya. Diakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan presentasi, tulisan, laporan, agenda dll.  Linux unggul dalam aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba dll. Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory & harddisk) di bandingkan Windows. Sementara komunitas Linux juga berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dalam aplikasi Office-nya dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun Microsystems agar dapat digunakan secara cuma-cuma di atas Linux.

5.       Konfigurasi Sistem

Berbeda dengan program Windows yang sudah siap pakai, di Linux ada kalanya perlu  menyunting file secara manual melalui command line. Tetapi dengan adanya PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa dilakukan dengan mudah. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang juga sudah siap pakai.

6.       Dukungan Perangkat Keras

Tidak seperti kemudahan yang ditemui di Windows, terkadang suatu hardware tidak bisa bekerja di Linux. Hal ini bisa terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

7.       Manajemen Proses

     Apabila kita tekan tombol Crtl-Alt-Del pada saat sistem menjalankan Windows akan terlihat sejumlah proses yang sedang berjalan. Kalau dihitung dari 10 dan pengguna biasa bisa mengenali sebagian besar proses-proses ini. Bila kita kirim perintah ps ax pada sistem Linux akan terlihat keterangan bahwa ada lebih dari 20 proses sedang berjalan. Mereka yang tidak mendalami sistem operasi tidak akan bisa mengenali sebagian besar dari proses-proses tersebut.

Minggu, 18 Maret 2012

Cinta Yang Terpendam


Dapatkah hati mentafsir mimpi
Mengikat kasih jalinan suci
Berlari-lari mengejar memori
Membakar jiwa yang penuh arti

Mimpi hanya mainan malam berlalu pergi
Menghurai makna di kamar hati
Tatkala fajar menghulur realiti
Menemani diri menangisi sepi

Suara hati memaksa diriku
Merantai jiwa yang penuh sangsi
Membangun sepi di tembok hati
Mendekapi rindu mengalun puisi
Mengungkap setia di jendela janji
Sebuah kepastian cinta harus diukiri

Ikatan cinta yang sekian lama
Kian pudar di mamah usia
Dingin kasihmu jelas nyata
Diriku sandaran dikala duka
Lantaran dirimu bermain kata
Menjemput diriku Merangkak ke dunia nyata
Mengenal istilah sebuah cinta yang terpendam

Pengertian Floating Point


Floating point adalah sebuah bilangan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil. Bilangan tersebut dapat diwujudkan dalam notasi ilmiah, yaitu berupa angka pecahan desimal  dikalikan dengan angka 10 pangkat bilagnan tertentu. Bilangan seperti ini dapat direpresentasikan menjadi dua bagian, yaitu bagian mantisa dan bagian eksponen (E). Bagian mantisa menentukan digit dalam angka tersebut, sedangkan eksponen menentukan nilai berapa besar pangkat pada bagian mantisa tersebut (jarak dari titik posisi desimal). Contoh :
Misalkan terdapat sebuah bilangan 8934000000 maka bilangan ini dapat dituliskan dalam bentuk bilangan 
floating point. 8934E6 yang secara matematis artinya : 8934 x 10
Bagian mantisanya adalah 8934 dan bagian eksponennya adalah E6

Cara penulisan angka seperti ini merupakan cara singkat untuk menuliskan angka yang nilainya sangat besar maupun sangat kecil atau disebut floating point number. Bilangan seperti ini banyak digunakan dalam pemrosesan grafik dan kerja ilmiah. Proses aritmatika bilangan floating point memang lebih rumit dan prosesor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengerjakannya, karena mungkin akan menggunakan beberapa siklus detak (clock cycle) prosesor.
Oleh karena itu beberapa jenis komputer menggunakan prosesor sendiri untuk menangani bilangan floating point. Prosesor yang khusus menangani bilangan floating point disebut Floating Pont Unit (FPU) atau disebut juga dengan nama math co-processor.

Jumat, 16 Maret 2012

Hargai Diri Sendiri


Seberapa besar kita bisa menghargai diri sendiri? Jika belum tau, ambillah waktu sebentar dan lakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri. Ya, hanya kitalah yang bisa menghargai diri sendiri.
                Menyediakan waktu untuk diri sendiri akan membuat pikiran segar kembali. Bahkan, menyediakan lima menit hanya untuk menutup mata dan memfokuskan pikiran dapat membantu kita merasa lebih baik. Tapi akan lebih baik kalau bisa menyediakan waktu yang lebih banyak untuk memfokuskan pikiran pada diri sendiri dan apa yang perlu dilakukan.
                Memberi waktu pikiran untuk rehat sejenak bisa dibilang sudah menghargai diri sendiri. Memang cukup sepele, bisa juga dengan membuat diri sendiri merasa nyaman. Telepon teman, minum teh hangat, tidur dengan bantal dan selimut yang nyaman, menulis buku harian, makan sesuatu yang disukai, mencium bau aromaterapi, atau memanjakan diri dengan caranya sendiripun akan membuat pikiran kita nyaman. Yang paling penting adalah melakukan sesuatu yang terbaik untuk tubuh. Bukan malah memberikan perhatian lebih pada si doi. Justru diri kita sendirilah yang harus lebih diperhatikan. Kadang memang gampang mengabaikan rasa sakit yang kita rasakan dan lupa untuk mengurus diri sendiri. Manfaatkan tanggal merah untuk istirahat total. Tenangkan pikiran setelah  melakukan aktifitas yang menguras tenaga dan pikiran.
                Sekali-kali orang butuh hiburan. Tapi gak perlu repot-repot ngerogoh kocek untuk nonton, dugem, atau pergi ketempat hiburan lain, yang kadang malah bikin badan capek. Bukan hiburan macam itu yang kita butuhkan. Caranya malah lebih gampang kok, Baca buku fiksi misalnya. Atau berimajinasi tentang sesuatu yang bisa bikin hati senang sudah cukup. Biarkan pikiran mengalir kemana-mana. Refreshing  juga bisa dilakukan dengan bersantai di tengah alam terbuka. Kadang kita lupa memperhatika dunia yang terbentang di sekitar kita. Mengamati alam akan membuat kita lebih tanang dan nyaman. Berjalanlah di taman, amati dan pandanglah pohon, rumput, langit, kemudian bernafaslah.
                Dunia seakan menyapa kita. Dan inilah kita, Seseorang yang perlu kita hargai sendiri.

Jumat, 09 Maret 2012

Perbedaan Dual Core, Core 2 Duo, Intel Core i7, Intel Core i5, dan Intel Core i3.


Dual Core
Dual Core adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD), mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu.

Intel Core 2 Duo
Intel Core 2 Duo adalah sebuah mikroprosesor yang dirilis oleh Intel Corporation pada tanggal 27 Juli 2006. Pada saat pengembangannya, prosesor ini memiliki nama kode Conroe dan Allendale. Berikut adalah beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada produk processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya.

Intel Core i7
Core i7 merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”
. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
Intel Core i5
Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache. Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.
Intel Core i3
Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm.